Pemilihan Kondisi
Pemilihan
kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses pada sebuah program. Pemilihan kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur
jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila
katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Suatu
instruksi hanya akan dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi dan tidak akan
dikerjakan jika kondisi tertentu tersebut tidak terpenuhi.
Berikut Jenis-jenis pemilihan kondisi pada progam C++.
1. Pernyataan If.
Pernyataan IF, " Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan berjalan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan":
Berikut bentuk umum pernyataan IF.
Contoh:
Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seseorang pembeli, dengan kriteria :
- Tidak ada potongan jika total pembelian kurang dari Rp. 50.000,-
- Jika Total pembelian lebih besar atau sama dengan Rp. 50.000,-. potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian.
output yang dihasilkan:
Pernyataan If-Else.
Pernyataan If-Else, "Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2".
bentuk umum If-Else.
Contoh :
Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang pembeli, dengan kriteria:
- Jika total pembelian kurang dari Rp 50.000,- potongan yang diterima sebesar 5% dari total pembelian.
- Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 50.000,- potongan yang diterima sebesar 20% dari toal pembelian.
Pernyataan If-Else If.
Pernyataan If-Else If penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana dari nested-if.
Bentuk umum :
Contoh:
Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para salesmanb dengan ketentuan sebagai berikut:
- Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 200.000, akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan unag komisi 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
- Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 200.000, akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 20.000 dengan uang komisi 15 % dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
- Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 500.000, akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 30.000 dengan uang komisi 20 % dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
Output dari program diatas:
Pernyataan Switch Case.
Pernyataan Switch Case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak allternatif. Pernyataan Switch Case ini memiliki kesamaan dengan If-eElse If, tetapi penggunaanya untuk memeriksadata yang bertipe Char dan Int.
Bentuk Umum
Contoh:
Output dari program diatas.
Pernyataan Nested If.
Pernyataan Nested If merupakan pernyataan If berada didalam pernyataan if yang lainnya.
Bentuk Umum:
Pernyataan Switch Case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak allternatif. Pernyataan Switch Case ini memiliki kesamaan dengan If-eElse If, tetapi penggunaanya untuk memeriksadata yang bertipe Char dan Int.
Bentuk Umum
Output dari program diatas.
Pernyataan Nested If.
Pernyataan Nested If merupakan pernyataan If berada didalam pernyataan if yang lainnya.
Bentuk Umum:
Contoh:
Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para salesmanb dengan ketentuan sebagai berikut:
- Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 200.000, akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan unag komisi 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
- Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 200.000, akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 20.000 dengan uang komisi 15 % dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
- Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 500.000, akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 30.000 dengan uang komisi 20 % dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
Output dari program diatas
Output dari program diatas
Sumber:
Frieyadie, S.Kom. (2007). Pemrograman C++ dengan Borland C++ 5.02 (Edisi Revisi). Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar