1.1 Web Server
Pada Praktikum ini akan membahas tentang tahapan pada konfigurasi jaringan
pada debian 6 yaitu berupa konfigurasi Web server. Pada praktikum sebelumnya
kita telah melakukan konfigurasi pada IP address, DNS server, dan SSH server.
Sebelumnya buka aplikasi terminal yang telah terpasang pada debian dan login
sebagai root atau Superuser.
Sebelumnya paket aplikasi yang diperlukan untuk web server adalah apache2
dan php5, dengan syntax berikut, lalu tekan enter.
Untuk apache2 digunakan sebagai web servernya, sedangkan php5 untuk bahasa
pemrogramannya.
Saat ada pernyataan seperti diatas ketikan y, lalu tekan enter untuk mengkonfirmasi instalasi paket aplikasinya.
Selanjutnya untuk mengkonfigurasi web server, pertama masuk kedalam direktory
dari apache2 dengan syntax berikut.
Lalu gunakan command CP untuk melakukan penyalinan file yang ada, seperti
berikut.
Selanjutnya konfigurasi pada file yang telah dibuat dengan menggunakan
command nano, seperti berikut.
Lalu isikan seperti berikut.
Selanjutnya untuk menyimpan tekan CTRL+X, lalu tekan Y dan enter.
Berikutnya buat direktori baru sesuai dengan nama pada tahapan sebelumnya,
seperti berikut.
Lalu non-aktifkan konfigurasi file yang bawaan dengan syntax berikut.
Dan aktifkan konfigurasi file yang telah dibuat dengan syntax berikut.
Berikutnya restart aplikasi dengan syntax berikut.
Berikutnya buatlah file atau masukkan file dari web yang kalian miliki
untuk selanjutnya akan ditampilkan pada web browser.
Untuk memasukkan file dapat menggunakan winscp dengan mengisikan hostname
dan username serta passwordnya. Lalu akan tampil seperti berikut.
Selanjutnya salin file webnya kedalam folder yang dibuat sebelumnya pada
file konfigurasi web.
Berikutnya, untuk menguji apakah berhasil web server, dapat dibuka dengan
mengetikkan alamat dns atau alamat ip yang digunakan, sehingga akan tampil
seperti berikut.
1.2 Database Server
Selanjutnya untuk konfigurasi pada database server yang diperlukan paket
aplikasi seperti berikut.
Saat ada pernyataan seperti berikut, maka ketikan y lalu enter.
Selanjutnya masukkan password sebagai root saat tampil menu seperti
berikut.
Selanjutnya lakukan pengulangan password pada bagian menu berikut.
Untuk menguji apakah database server telah berhasil dibuat maka ketikkan
syntax berikut.
Untuk -p berarti kita harus
memasukkan password yang kita buat sebelumnya.
Jika berhasil tampilan akan seperti berikut.
1.3 Subdomain
Untuk subdomain konfigurasi yang dilakukan hampir sama dengan konfigurasi
web server yang membedakan adalah pada bagian server namenya. Berikut tahapan
konfigurasinya.
Sebelumnya gunakan perintah CP untuk menyalin file konfigurasi, seperti
berikut.
Selanjutnya gunakan perintah nano pada file yang telah dibuat seperti
berikut.
Dan isikan dengan konfigurasi seperti berikut.
Selanjutnya buatlah direktori sesuai dengan konfigurasi yang diisi, dan
menjadi seperti berikut.
Lalu lakukan restart pada aplikasi seperti berikut.
Berikutnya buatlah file pada folder yang telah dibuat untuk membuka seperti
saat konfigurasi web server. Dan selanjutnya ketikkan alamat dns pada web
brower dan berikut hasilnya.
1.4 FTP Server
Pada konfigurasi ftp server, paket aplikasi yang perlu diinstal adalah
sebagai berikut.
Selanjutnya tunggu proses instalasi hingga selesai, dimana sistem akan
membaca seluruh data yang berhubungan pada proftpd.
Berikutnya buat direktori yang akan di bagikan menggunakan ftp dengan
syntax berikut.
Berikutnya membuat user untuk mengakses ftp server, dengan syntax berikut.
Buatlah direktori-direktori lain dalam folder direktori yang diberi akses
ftp.
Selanjutnya, lakukan konfigurasi pada aplikasi proftpd dengan syntax
berikut.
Isi dari konfigurasinya adalah sebagai berikut.
Pengisian ditambahkan pada bagian paling bawah dari isinya.
Lalu restart aplikasi dengan syntax berikut.
Untuk pengujian secara langsung pada terminal dapat dilakukan seperti
berikut.
Untuk melakukan pengujian dapat dilakukan dengan web browser pada windows
dengan mengetikkan alama ftp://nama_domain
atau ftp://alamat_ip
sehingga seperti berikut.
CLEAR OS 7
1.1 WEB Server
Berikut tahapan yang dilakukan untuk mengkonfigurasi web server pada
ClearOS 7.
Untuk konfigurasi web server pada clearos menggunakan web confignya setelah
itu, pilih menu serverà webà web server.
Selanjutnya pilih add, atau bagi yang pertama mengkonfigurasi pilih
configure default settings, lalu akan tampil seperti berikut.
Isikan pada bagian web site nya, dengan nama domain yang kalian gunakan
serta aliasnya, selanjutnya pilih add pada bagian bawah, untuk konfigurasi lain
dapat diatur sesuai keiginan.
Selanjutnya ketikkan alaman domain yang telah didaftarkan pada web browser,
jika berhasil maka akan tampil seperti berikut.
1.2 Database Server
Berikut tahapan yang dilakukan untuk mengkonfigurasi web server pada
ClearOS 7.
Untuk mengkonfigurasi kita harus memilih menu serveràdatabaseàMariaDB Database Server.
Setelah tampil seperti diatas, untuk menjalankan database servernya, klik
start pada bagian action.
Masukkan password serta verifikasinya, password yang digunakan dapat sesuai
keiginan tetapi harus terus diingat, berikutnya pilih set password.
Untuk menjalankan dan menguji database server, dapat di klik pada menu Go
To MariaDB Database Management Tool.
Lalu login menggunakan username dan password yang telah dibuat tadi,
sehingga tampilnya menjadi seperti berikut.
1.3 FTP server
Berikut tahapan yang dilakukan untuk mengkonfigurasi ftp server pada
ClearOS 7.
Untuk masuk kedalam menu konfigurasi kita harus memilih menu serverànetworkà file server, lalu akan tampil seperti berikut.
Berikutnya untuk menguji ftp server berjalan atau tidak, kita dapat
menggunakan aplikasi winscp, berikut cara mengkasesnya.
Dan akan tampil seperti berikut jika berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar