DEBIAN 6
1.1 Konfigurasi IP Address
Pada Praktikum ini akan membahas tentang tahapan pada konfigurasi jaringan
pada debian 6 yaitu berupa konfigurasi IP Address. Pada praktikum sebelumnya
kita telah melakukan instalasi. Sebelumnya buka aplikasi terminal yang telah
terpasang pada debian dan login sebagai root atau Superuser.
Untuk melakukan konfigurasi tahap awal menggunakan CLI adalah menggunakan
nano atau vim untuk mengedit isi dari network interfaces dengan cara ketikkan
perintah nano /etc/network/interfaces
,lalu tekan enter. Dan isikan seperti berikut.
Pada konfigurasi diatas menggunakan network interface yang bersifat local
yaitu eth0, dalam konfigurasi tersebut kita mengisikan IP Address, netmask,
gateway, dns nameserver, yang berguna untuk mempermudah dalam konfigurasi
berikutnya, untuk menyimpan tekan pada keyboard tombol CTRl + X, lalu tekan Y
dan terakhir enter.
Selanjutnya ketikan syntax nano
/etc/resolv.conf ,yang berguna untuk memberikan domain pada ip address,
dengan isian berkut.
Untuk menyimpan lakukan dengan cara yang sama seperti konfigurasi diatas.
Berikutnya lakukan proses restart pada network interfaces dengan cara
mengetikkan syntax berikut.
Dan akan ditandai done jika proses berhasil. Dan dapat dicek dengan
menggunakan syntax ifconfig.
1.2 Konfigurasi SSH Server
Untuk konfigurasi SSH Server, sebelumnya silahkan instal paket SSH server
dengan syntax berikut.
Tekan enter, dan tunggu proses pembacaan paket yang disediakan untuk
instalasi. Dan sebelumnya siapkan DVD iso dari instalasi debian 6 yang binary
1.
Setelah selesai lakukan konfigurasi pada SSH Server dengan mengetikkan
Syntax berikut.
Didalam konfigurasi kita dapat mengubah port yang digunakan, yang secara
bawaan port SSH Server adalah 22, tetapi dapat kita ubah seperti berikut.
Untuk menyimpan cukup tekan pada keyboard tombol CTRL+X, lalu tekan Y, dan
tekan enter. Lalu restart aplikasi SSH Server dengan syntax berikut.
Untuk mencoba apakah SSH Server berhasil di instal silahkan ketikan syntax
berikut.
Untuk nama ‘helmi’ dapat diganti dengan nama user yang telah kalian
tambahkan saat instalasi. Saat terdapat pertanyaan berikut, silahkan ketikan
‘yes’, lalu tekan enter.
Lalu masukkan password yang kalian tambahkan saat instalasi, lalu tekan
enter.
Jika berhasil akan tampil seperti berikut.
Untuk keluar silahkan ketikan ‘exit’, lalu tekan enter.
Untuk mencoba apakah SSH Server terhubung kita dapat menguji dengan
aplikasi PUTTY Configurations, dengan mengetikkan alamat IP yang telah dibuat
dan port yang digunakan, lalu klik open.
Lalu login dengan root serta masukkan password, sehingga akan tampil
seperti berikut.
1.3 Konfigurasi DNS Server
Selanjutnya untuk melakukan konfigurasi DNS server, diperlukan untuk
menginstal paket aplikasinya yaitu bind9 dengan cara yang sama dengan SSH
server tetapi berbeda dalam penyebutan nama paket. Berikut syntax yang
digunakan untuk menginstal aplikasi bind9, tekan enter untuk menjalankan
syntax.
Saat ada pertanyaan dalam pertama kali instalasi, silahkan ketika ‘y’.
Setelah itu tunggu proses instalasi selesai. Untuk melakukan konfigurasi
setelah aplikasi diinstal masuk ke dalam direktori bind9 dengan cara ketikan
syntax berikut.
Berikutnya ketikan perintah ls sehingga
tampil seperti berikut.
Untuk mengkonfigurasi DNS server maka yang harus dikonfiigurasi adalah file
dengan nama ‘named.conf.local’ dengan perintah nano. Sehingga seperti berikut.
Lalu tekan enter, dan dalam file tersebut edit localhost dengan nama domain
yang diinginkan serta nama path file, file yang dibuat akan bersifat Forward
dan Reverse. Sehingga kurang lebih yang sebelumnya seperti ini.
Menjadi seperti ini.
Untuk menyimpan hasil konfigurasi tekan CTRL+X lalu tekan Y, dan enter.
Berikutnya membuat file forward dengan nama yang telah dibuat yaitu ‘db.helmi’ dengan cara menyalin file
yang sebelumnya dengan syntax berikut.
Berikutnya gunakan perintah nano untuk mengkonfigurasi file forward yang
sebelumnya.
Menjadi seperti ini.
Yang ditambahkan adalah nama domain yang diinginkan serta alamat IP yang
telah dibuat sebelumnya.
Berikutnya membuat file reverse dengan nama yang telah dibuat yaitu ‘db.192’ dengan cara menyalin file yang
sebelumnya dengan syntax berikut.
Berikutnya gunakan perintah nano untuk mengkonfigurasi file reverse yang
sebelumnya.
Menjadi seperti ini.
Setelah ditambahkan silahkan untuk me-restart aplikasi bind9 dengan syntax
berikut.
Setalah berhasil di restart, kita dapat melakukan pengujian dengan cara
menggunakan ‘nlookup’ dengan
menambahkan nama domain yang telah dibuat, jika berhasil akan tampil seperti
berikut.
Dan saat dilakukan nslookup di dalam Command Prompt Windows akan
menampilkan seperti berikut.
CLEAR OS 7
1.1
DNS SERVER
DNS server berguna untuk menyamarkan alamat IP pada komputer agar mudah
diakses dengan nama domain yang bersifat unik. Berikut tahapan yang dilakukan
untuk mengkonfigurasi DNS server pada ClearOS 7.
Untuk
melakukan konfigurasi silahkan pilih menu networkà infrastructureà DNS server. Lalu tunggu hingga tampil menu dari
DNS server.
Saat
tampil menu, selanjutnya pilih add untuk menambahkan DNS server.
Selanjutnya,
isikan alamat IP serta nama hostname, dan aliasnya pada bagian DNS entry, lalu
klik add untuk menambahkan.
Akan tampil
data dari DNS server yang telah ditambahkan.
Untuk
menguji silahkan buka command prompt pada windows lalu ketikan perintah berikut.
Saat berhasil
akan tampil nama hostname yang telah dikonfigurasikan.
1.2
SSH Server
SSH server adalah sebuah protokol masuk dengan aman dan
dari file dikirim dari jaringan unix sistem.
Berikut tahapan konfigurasi dari SSH server pada ClearOS 7.
Untuk masuk dalam menu SSH server, klik menu networkà infrastructureà SSH server, lalu tunggu hingga menu konfigurasi
SSH server tampil.
Selanjutnya sebelum memulai konfigurasi SSH, klik menu Allow Connections
untuk memberikan ijin firewall pada SSH agar dapat berjalan.
Setelah berhasil akan muncul pesan seperti diatas.
Selanjutnya untuk menguji SSH berjalan dalam ClearOS dapat menggunakan
aplikasi PUTTY dengan konfigurasi seperti berikut.
Selanjutnya klik open dan hasil tampilan dari PUTTY seperti berikut, jika
berhasil,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar